TRENGGALEK — Lima anggota Ambalan Raden Mas Soerjo – Raden Ajeng Kartini pangkalan SMA Negeri 2 Ngawi turut berpartisipasi dalam Raimuna Daerah (Raida) Jawa Timur tahun 2023 yang digelar di Bumi Perkemahan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek.
Kelima anggota tersebut adalah Kak Andhin angkatan 28, Kak Aulia Suka angkatan 28, Kak Nadia angkatan 29, Kak Gesang angkatan 29, dan Kak Khoiril angkatan 29. Mereka berbaur dengan kurang lebih 1500 anggota pramuka perutusan 38 Kwartir Cabang se-Jawa Timur.
Raida Jatim dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur, Kak Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah.
Pembukaan ditandai dengan penyulutan obor. Kak Khofifah didampingi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur Kak Arum Sabil, dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur Ali Kuncoro.
Kak Khofifah dalam sambutannya menyerukan agar Pramuka Penegak dan Pandega peserta Raida Jatim untuk dapat menyiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045. Peserta Raida Jatim inilah yang nantinya turut andil menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
“Saya selalu menyampaikan bersiaplah menuju Indonesia Emas 2045. Karena adik-adiklah generasi emasnya. Saya berharap bahwa seluruh Penegak dan Pandega tidak bersiap menjadi karyawan, tapi bersiap menjadi juragan, pemimpin di berbagai sektor kehidupan,” ujarnya.
Kak Khofifah berpesan, apapun profesi yang digeluti di masa mendatang, para pandu bisa menempati posisi strategis di negeri ini. Sehingga mereka dapat melanjutkan pembangunan Indonesia di semua sektor dengan penuh integritas dan berkualitas.
“Yang mau jadi TNI-Polri, bersiap-siap karena umur 40 tahunan sudah ada yang bisa jadi kolonel. Yang akan menjadi dosen, mudah-mudahan bisa jadi profesor. Dan yang mau masuk di ranah ekonomi, semoga bisa jadi bos besar,” katanya.
Lebih lanjut Kak Khofifah menekankan pentingnya kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin di Raimuna. Sebab, untuk menjadi pemimpin strategis dibutuhkan kekompakan. Gubernur bahkan usul kegiatan digelar setiap tiga tahun sekali.
“Saya pikir Raimuna Jatim 5 tahun sekali itu terlalu lama. Jadi saya menyarankan agar Raimuna Jatim bisa digelar 3 tahun sekali secara rutin agar kebersamaan dan kebersatuan ini terus terjalin,” katanya.
Raida Jatim digelar selama lima hari, pada 16-21 November 2023. Sebanyak 34 kegiatan telah disiapkan untuk memberikan pengalaman terbaik dan edukatif bagi para peserta.
Kegiatan tersebut terbagi ke dalam 8 kategori, yaitu giat umum, khusus, adventure, potensi pesisir, rekreasi, wisata, palagan produktif, dan giat sustainable development goals (SDGs).